Jenis-Jenis Arduino Populer di Indonesia: Spesifikasi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Jenis-Jenis Arduino Populer di Indonesia: Spesifikasi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Temukan berbagai opsi papan Arduino yang banyak dijual di Indonesia—UNO, Nano, Mega, Pro Mini, Pro Micro, hingga Portenta. Analisis spesifikasi lengkap serta kelebihan dan kekurangannya di artikel ini!

Kalau kamu mencari board Arduino lokal, entah itu untuk belajar, bikin IoT, robotik, atau DIY elektronik, pilihan di pasar Indonesia cukup beragam. Artikel ini membahas jenis-jenis board Arduino yang mudah ditemukan via toko online, marketplace, atau toko elektronik fisik—supaya kamu bisa memilih board yang paling sesuai dengan kebutuhan proyekmu.

Rincian Jenis Arduino yang Dijual di Indonesia

1. Arduino UNO Rev3

  • Prosesor: ATmega328P
  • Harga: ≈ Rp 115.000–145.000 (compatible SMD) (ecadio.com, ecadio.com)
  • Kelebihan: Board standar dengan dukungan library luas, cocok untuk pemula.
  • Kekurangan: Fisiknya besar dan tidak semurah versi compatible SMD.

2. Arduino Nano V3

  • Prosesor: ATmega328P, USB CH340
  • Harga: ≈ Rp 60.000–130.000 (makassarrobotika.com)
  • Kelebihan: Kompak, cocok untuk breadboard, USB onboard.
  • Kekurangan: Pin analog terbatas, pemasangan bisa lebih menantang karena ukuran kecil.

3. Arduino Pro Mini (3.3V/5V)

  • Prosesor: ATmega328P
  • Harga: ≈ Rp 85.000–120.000 (ecadio.com)
  • Kelebihan: Ukuran sangat kecil dan hemat energi.
  • Kekurangan: Tidak memiliki USB onboard; perlu USB-serial adapter untuk pemrograman.

4. Arduino Pro Micro

  • Prosesor: ATmega32U4
  • Harga: ≈ Rp 150.000 (ecadio.com)
  • Kelebihan: Mendukung HID—dapat berfungsi sebagai keyboard/mouse via USB.
  • Kekurangan: Pin lebih sedikit, agak sulit dicari library untuk beberapa komponen.

5. Arduino Mega 2560 (Rev3 / Pro Mini version)

  • Prosesor: ATmega2560
  • Harga: ≈ Rp 235.000–285.000 (iotikaindonesia.com)
  • Kelebihan: Banyak pin I/O, ideal untuk sistem kompleks.
  • Kekurangan: Ukuran besar dan daya konsumsi lebih tinggi.

6. Arduino Nano 33 IoT & Nano RP2040 Connect

  • Prosesor: SAMD21+WiFi/Bluetooth & RP2040
  • Harga: ± Rp 319.000 (NMK) (iotikaindonesia.com, en.wikipedia.org)
  • Kelebihan: Kecil, built‑in WiFi & BLE, cocok untuk proyek IoT.
  • Kekurangan: Butuh pengetahuan ekstra soal konektivitas dan keamanan.

7. Arduino Portenta H7 (Lite / Rev2)

  • Prosesor: STM32H747 dual‑core (Cortex‑M7 + M4)
  • Harga: ± Rp 2.350.000 (tokoarduino.com, reddit.com)
  • Kelebihan: Sangat powerful, mendukung AI Edge, dual core, tersedia WiFi, Bluetooth, Ethernet.
  • Kekurangan: Harga tinggi, overkill untuk tugas sederhana.

Tabel Ringkasan

BoardProsesorUSBI/OPeruntukanHarga (Rp)
UNO Rev3 (SMD)ATmega328PYaSedangPemula, umum115K–145K
Nano V3ATmega328PYa (CH340)SedikitPortabel, breadboard60K–130K
Pro MiniATmega328PTidakSedikitWearables, IoT kecil85K–120K
Pro MicroATmega32U4YaSedikitHID projects±150K
Mega 2560ATmega2560YaBanyakProyek besar, robotik235K–285K
Nano 33 IoT/RP2040SAMD21 / RP2040YaSedikitIoT, AI ringan±319K
Portenta H7STM32 H7 dual-coreYa (USB-C)BanyakAI, Edge Computing±2.35 jt

📝 Kesimpulan

Kalau kamu mencari board terjangkau dan mudah dicari, UNO Rev3, Nano V3, Pro Mini, dan Mega 2560 adalah pilihan utama di Indonesia. Untuk proyek IoT dan konektivitas, Nano 33 IoT atau RP2040 Connect bisa jadi pilihan. Dan untuk aplikasi AI, robotika kompleks, dan komputasi edge, Portenta H7 adalah yang paling canggih—meski harganya cukup tinggi.

Tags

#Arduino #ArduinoIndonesia #ArduinoUno #ArduinoNano #IoT #PortentaH7 #ArduinoMega #Mikrokontroler #ElektronikaDIY

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *